Fakultas Psikologi
Universitas Gunadarma
2019
BAB 3
Manusia dan Cinta Kasih
1.1 Pengertian
Cinta Kasih
Cinta adalah rasa sangat suka atau
sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya.
Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat
menaruh belas kasihan.
Cinta adalah kekuatan manusia yang paling
tinggi oleh karena itu semua orang memiliki cinta. Selain itu Cinta juga sumber
kekuatan dari segalanya, kita tidak akan dapat mewujudkan setiap impian kita
tanpa cinta karena cinta dapat memberikan dorongan dan motivasi terhadap diri
seseorang.untuk menghasilkan sesuatu yang dinginnkan dapat tercapai dengan
indah.
Dengan demikian cinta kasih dapat diartikan
sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh
belas kasihan.Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung
pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan
untuk mengeluarkanrasa, mengarah kepada yang dicintai. Cinta dan Kasih adalah
sesuatu yang sangat berkesan bagi semua manusia.Makna cinta dan kasih yaitu
sama semua menghasilkan makna yang tiada batas.
1.2 Cinta
menurut Ajaran Agama
v Menurut
Ajaran Islam
Cinta dalam pandangan
islam sendiri adalah limpahan kasih sayang Allah kepada seluruh makhluknya
sehingga Allah menciptakan manusia dan isinya dengan segala kesempurnaan. Adapun
cinta yang sebenarnya atau cinta yang hakiki adalah hanya milik Allah SWT
karena hanya Allah lah yang maha sempurna dan maha pemilik cinta. Dalam pengertian
lain, islam juga memandang cinta sebagai dasar persaudaraan antar manusia dan
perasaan yang melandasi hubungannya dengan makhluk lain seperti pada hewan dan
tumbuhan. Ibnu Hazm sendiri menyebutkan bahwa cinta adalah suatu naluri atau
insting yang menggelayuti perasaan seseorang terhadap orang yang dicintainya.
Dalil Cinta Dalam
Alqur’an
Cinta adalah salah satu
pokok kehidupan dan dalam Alqur’an kata cinta juga disebutkan dengan berbagai
sinonim atau persamaan kata. Adapun ayat-ayat yang menyebutkan perihal cinta
adalah sebagai berikut
·
Al Imran ayat 14
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ
الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ
وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَاعُ
الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ
Dijadikan indah pada
(pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu:
wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda
pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di
dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).
·
Ar Rum ayat 21
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ
لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً
وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Dan di antara
tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari
jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan
dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.
·
Maryam ayat 96
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ
سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَٰنُ وُدًّا
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal
saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa
kasih sayang.
Berikut ini adalah bentuk-bentuk cinta menurut
pandangan islam dan para ulama:
Ø Cinta
kepada Allah SWT
Cinta yang paling tinggi dalam kehidupan manusia
terutama umat islam adalah cinta kepada Allah SWT sang pencipta segala isi bumi
dan semesta dan yang maha memiliki cinta. Umat muslim yang mencintai Allah akan
merasa bahwa sebagai hamba Nya kita tidak dapat hidup tanpa adanya kasih sayang
dan cinta dari Allah SWT. Maka dari itu, mencintai allah SWT adalah mutlak bagi
setiap umat muslim.
Ø Cinta
Terhadap Alam Sekitar
Setelah mencintai Allah yang merupakan pencipta dari
seluruh isi alam semesta maka seorang hamba yang memiliki rasa cinta pada Allah
SWT juga akan mencintai segala yang diciptakannya dan berusaha menjaganya
Ø Cinta
Terhadap Sesama Manusia
Cinta adalah
fitrah dan mencintai sesama manusia juga merupakan suatu fitrah yang diberikan
Allah SWT. Dalam ajaran atau syaruat
Islam, cinta kepada manusia adalah seharusnya merupakan perwijudan dari cinta
kepada Allah SWT. Dapat dikatakan jika seseorang mencintai Allah SWt maka ia
pun akan mencintai manusia lainnya dan hal inilah yang mendorong manusia untuk
berbuat baik kepada sesamanya atau yang dikenal dengan akhlak.
v Menurut
Ajaran Kristen
Semua agama mengajarkan kasih kepada Allah dan
menyatakannya dalam ibadat dan upacara keagamaan. Kekhasan Yesus ialah, bahwa
Ia mewujudkan kasih kepada Allah dalam kasih kepada manusia. Ini ciri khas
Yesus dan agama Kristen: “Di sini semua orang akan tahu bahwa kamu
murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi” (Yoh 13:35). Kekhasan
Yesus ialah bahwa Ia berpaling kepada manusia. Dengan demikian iman Kristen
tidak hanya ditandai oleh perikemanusiaan, tetapi juga seluruhnya diakarkan
dalam kehidupan yang nyata. Manusia baru menjadi diri sendiri dengan
sepenuhnya, kalau berhadapan dengan pribadi yang lain. Allah tidak pernah dapat
ditangkap selain dalam diri Yesus Kristus, di dalamnya Allah menampilkan diri
dalam rupa seorang manusia. Allah selalu nyata bagi orang beriman. Allah
baginya menjadi nyata dalam diri sesamanya. Maka di situ manusia ditantang
dengan seluruh kehidupannya.
v Menurut
Ajaran Buddha
Cinta diartikan sebagai perasaan suka atau
benar-benar sayang kepada seseoang yaitu baik kepada pasangan hidup, pacar,
sahabat, orangtua, dan lain sebagainya. Merujuk dari arti kata tersebut “Cinta”
hanya kepada orang-orang tertentu saja, bukan perasaan cinta kepada semua
makhluk. Dalam pandangan umum, Cinta adalah sebuah kata yang sangat
dipuja-puja. Terutama oleh pasangan muda-mudi yang sedang kasmaran. Dalam agama
Buddha Cinta diartikan bukan terbatas hanya pada orang-orang tertentu saja
tetapi cinta yang benar-benar “Cinta”,
Cinta yang universal. Cinta kasih yang tidak terbatas kepada semua makhluk.
v Menurut
Ajaran Hindu
Agama Hindu mengajarkan kepada umatnya untuk selalu
peduli kepada sesamanya, dengan hidup bersama dan saling kasih-mengasihi. Hal
ini merupakan kondisi kesadaran atau keinsyaf an yang paling tinggi, yang
dituntut kepada setiap umat manusia dalam eksistensi hidupnya di dunia. Karena
manusia yang dilahirkan ke dunia merupakan makhluk yang utama dan mulia jika
dibandingkan dengan makhluk-makhluk hidup lainnya. Berdasarkan kelebihan yang
dimilikinya, seperti akal budi atau manah, manusia di dalam hidupnya ini,
diharapkan dapat meningkatkan taraf hidupnya ke jenjang yang lebih berkualitas.
Manusia di dalam hidupnya, dituntut untuk selalu bereksistensi, dengan hidup
selalu saling kasih-mengasihi satu sama lain. Karena dengan sikap demikian,
diyakini bahwa hidup kita akan harmonis, damai dan bahagia. Dengan kata lain,
bahwa sikap yang demikian akan dapat mengantar setiap umat manusia dalam
mencapai tujuan hidupnya di dunia, yaitu jagadhita dan moksa (kebahagiaan
jasmani dan rohani, dunia dan akhirat).
v Menurut
Ajaran Khonguchu
Cinta Kasih itu sendiri merupakan dasar dari agama
Khonghucu. Jin (cinta kasih) sangat erat kaitannya dengan Lee (kesusilaan),
dimana cinta kasih berarti menempatkan diri dalam batas-batas kesulilaan dan
hanya yang bersangkutan sendirilah yang dapat mengembangkannya. Kesusilaan
mempunyai makna yang sangat luas dan dapat disimpulkan sebagai sopan santun hidup,
meliputi seluruh aspek tata-pergaulan hidup manusia.
1.3 Kasih
Sayang
Ø Definisi
kasih sayang
Kasih sayang, yang dalam bahasa Inggris disebut juga
sebagai affection, merupakan suatu cara untuk menunjukkan rasa cinta atau
mengungkapkan rasa cinta kepada seseorang, secara fisik. Tingkah mesra ini
ditunjukkan dengan berbagai cara fisik, baik itu sentuhan, pelukan, maupun
ciuman terhadap seseorang yang Anda sayangi.
Di sisi lain, definisi kasih sayang ternyata tidak hanya diartikan
sebagai bentuk fisik dari cinta. Menurut Psychology Dictionary, kasih sayang
merupakan suatu perasaan emosional, yang melibatkan kedekatan, keintiman, dan
sensitivitas terhadap orang lain. Jadi, definisi kasih sayang diartikan sebagai
perasaan emosional, yang tidak terkait dengan cara seksual, melainkan dalam
cara yang justru tidak melibatkan hubungan seksual sama sekali.
Ø Macam
Jenis Arti Kasih Sayang
Kasih sayang juga diartikan sebagai tahap awal yang
dialami seseorang sebelum merasakan atau memberikan cinta. Menurut makna
tersebut, seseorang yang memberikan perhatian dan rasa empati terhadap sesuatu
dapat diartikan sebagai bentuk kasih sayang. Ketika tahap ini sudah matang maka
akan berlanjut ke tahap mencintai.
Jika diartikan lebih luas, kasih sayang adalah
cerminan sikap menghormati, mengayomi, mengasihi, peduli, merawat, dan
berempati kepada sesama makhluk ciptaan Tuhan. Kasih sayang tidak memandang
apakah sesuatu itu benda mati atau hidup, tua atau muda, status sosial, jenis
kelamin, nyata atau tidak nyata, ras, maupun golongan.
Arti kasih sayang yang lain yaitu merupakan bentuk
perasaan yang secara emosional mampu merubah pikiran, langkah, rencana,
cita-cita, prinsip, maupun memantapkan apa yang telah dipunyai oleh seseorang.
Dengan kata lain kasih sayang adalah sesuatu yang mampu merubah hidup seseorang
dalam berbagai aspek. Sehingga kasih sayang menjadi hal yang penting bagi
keberlangsungan hidup.
Ø Faktor
Terbentuknya Kasih Sayang
Kasih sayang dapat terbentuk karena sesuatu terjalin
dan berhubungan. Kasih sayang dapat tercipta karena kebutuhan akan perlidungan,
kenyamanan, maupun pengayoman, keinginan untuk menjaga, merawat, maupun
memimpin, kepedulian dan merasa memiliki atau bertanggung jawab atas sesuatu
atau seseorang. Kasih sayang juga dapat terbentuk karena hutang budi atau
sesuatu yang terjadi di masa lalu.
Ø Macam-macam
dan Contoh Kasih Sayang
1.Kasih sayang Tuhan kepada mahluknya, yaitu dengan
memberikan Anugerahkepada semua mahluknya, baik mausia, hewan, tumbuhan, baik
mereka berimanatau yang tidak beriman sekalipun, entah itu udara, makanan,air
maupun berupaharta, karena kita sebagai mahluk hidup sudah di berikan Anugerah
oleh Tuhan.
2. Kasih sayang antara orang tua dengan anaknya,
yaitu Ibu yang telah melahirkananak, dan ayah yang menafkahinya, keduanya
merawat dan mendidik anaknyasehingga tumbuh dewasa, maka anak tadi membalas
kebaikan kedua orang tuanyadengan menghormati, taat, mendoakan, atau pula
merawat kedua orang tuanyaketika sudah tua.
3.Kasih sayang antara sesama manusia, yaitu saling
menghormati, menghargai,toleransi dan tolong menolong antar sesama manusia
tanpa melihat banyaknyaperbedaan seperti perbedaan suku, bangsa dan agama.
4.Kasih sayang antara seseorang dengan lawan
jenisnya, yaitu kasih sayang seoranglaki-laki kepada wanita ataupun sebaliknya,
yang pada akhirnya menimbulkanperasaan yang lebih mendalam, yaitu cinta. Namun
cinta tersebut bukanlah cintayang halal, dan untuk menghalalkan cinta tadi
harus dengan ikatan pernikahan,karena cinta diluar pernikahan itu sangat
berpontensi menimbulkan zina yang haltersebut dilarang oleh agama
5.Kasih sayang manusia terhadap mahluk lain, yaitu
dengan tidak semena-menaterhadap hewan atau tumbuhan dan tidak membunuh ataupun
merusaknya.Karena hewan dan tumbuhan adalah ciptaan Tuhan agar kita menjaga
danmemeliharanya agar tidak punah atau pun habis untuk kehidupan yang
akandatang.C.Siapa Yang Memerlukan Kasih Sayangbukan hanya manusia yang
Memerlukan kasih Sayang tetapi seluruh mahlukhidup di dunia memilikinya. Kasih Sayang tidak selalu ditujukan kepada
pasangan.
1.4 Pemujaan
Pemujaan memiliki 2 arti. Pemujaan berasal dari kata
dasar puja. Pemujaan adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan
dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda. Pemujaan memiliki arti dalam
kelas nomina atau kata benda sehingga pemujaan dapat menyatakan nama dari
seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.
Pemuja Merujuk padanan bahasa-Inggrisnya, yakni to
worship, kiranya juga membantu memahami makna ini dengan lebih baik, mengingat
kata ini dapat diterjemahkan baik sebagai menyembah maupun memuja. Bahkan juga
mengidolakan, menjadikan idola. (Ingat juga bahwa kata ”idola” berasal dari
kata idol, yang bermakna sesuatu yang disembah, berhala). Nah, selain bermakna
”penyembah” dan ”pemuja”, kata ’ibadah memiliki juga makna pencinta. Itu
sebabnya, kata ber-gender feminin dari ma’bud – yakni ma’budah – berarti
perempuan yang dipuja atau dicinta.
Tampak dari berbagai makna di atas, bahwa ibadah –
yang memiliki akar kata yang sama dengan ’abd – dapat diartikan sebagai
pemujaan berdasar cinta. Kiranya pemberian arti ini mudah diterima mengingat
kenyataan bahwa orang yang mencinta begitu butuh kepada orang yang dicintainya
sehingga ia siap melakukan apa saja yang menyenangkan orang yang dicintainya.
Persis sebagaimana sikap seorang budak kepada tuannya, seperti penyembah kepada
yang disembahnya. Orang yang mencinta memang, praktis, menyembah (menghamba)
kepada orang yang dicintainya.
Kesimpulannya, mengingat Al-Quran menggunakan kedua-dua bentuk
hubungan manusia dan Tuhan, yakni hubungan penyembahan atau penghambaan dan
hubungan berdasar cinta, maka tak ada kemungkinan lain kecuali kita harus
memahami istilah penghambaan sebagai kecintaan yang mendorong orang yang
mencinta untuk melakukan apa saja yang dapat menyenangkan atau menimbulkan
kerelaan (keridhaan) yang dicintainya.
BAB 4
Manusia dan Keindahan
2.1 Keindahan
Keindahan berasal dari kata indah berarti
bagus,permai,cantik,molek,dan sebagainya. Bendayang mengandung keindahan ialah
segala hasil seni dan alam semesta ciptaan Tuhan. Sangat luaskawasan keindahan
bagi manusia. Oleh karena itu,kapan,dimana,dan siapa saja dapat
menikmatikeindahan.Keindahan identik dengan kebenaran. Keduanya mempunyai nilai
yang sama yaitu abadi,danmempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Segala
sesuatu yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Selain itu
keindahan juga bersifat universal. Sejak abad ke-18 pengertiankeindahan ini
telah digumuli oleh para filusuf.
Keindahan dapat dibedakan sebagai suatu
kualitasabstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Menurut arti
luasnya,keindahan dibedakanatas tiga pengertian yakni,keindahan dalam arti
luas,dalam arti estetik murni,dan dalam arti terbatasdalam hubungannya dengan
penglihatan. Keindahan dalam arti luas mengandung idekebaikan,watak,hukum,pikiran,pendapat,dan
sebagainya. Keindahan dalam arti estetik disebut symetria.
Jadi penegertian keindahan yang seluas-luasnya
meliputi keindahan seni,alam,moral,danintelektual. Keindahan dalam arti
estetika murni mencakup pengalaman estetik seseorang dalamhubungannya dengan
segala sesuatu yang diserapnya. Keindahan ini dalam arti terbatas,yaitu
berupakeindahan bentuk dan warna. Ciri-ciri keindahan
menyangkut kualita hakiki adalah segala benda yang mengandung
v kesatuan
(unity)
v keselarasan
(harmoni)
v kesetangkupan(symetry)
v keseimbangan
(balance)
v dan
pertentangan(contras).
Dari ciri-ciri itu diambil kesimpulan,bahwa
keindahan tersusun darikeselarasan dan pertentangan garis,warna,bentuk,nada,dan
kata-kata.
2.2 Renungan
Renungan berasal dari kata renung,yang artinya
dengan diam-diam memikirkan sesuatu ataumemikirkan sesuatu dalam-dalam.
Renungan berarti hasil merenung.Setiap kegiatan untuk merenung atau
mengevaluasi segenap pengetahuan yang telah dimilikidisebut berfilsafat,akan
tetapi tidak semua orang mampu berfikir secara filsafat. Pemikiran
kefilsafatanmendasarkan diri pada penalaran yaitu proses berpikir yang logis
dan analitis. Berpikir merupakankegiatan untuk menyusun pengetahuan yang benar.
Berpkir logis menunjuk pola berpikir secara luas.Penalaran merupakan kegiatan berpikir
yang juga menyandarkan diri pada suatu analisis. Analisi adalahkegiatan
berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu sehingga pengetahuan yang
diperoleh disebut pengetahuan tidak langsung.
Pemikiran kefilsafatan mempunyai 3 macam ciri,yaitu
:
1).Menyeluruh,artinya pemikiran yang luas bukan
hanya ditinjau dari sudut pandang tertentu.Pemikiran filsafat ingin mengetahui
hubungan antara ilmu yang satu dan ilmu-ilmu yang lain,hubungan dengan
moral,seni,dan tujuan hidup.
2).Mendasar,artinya pemikiran yang dalam sampai
kepada hasil yang fundamental (keluar dari gejala)sehingga dapat menjadi dasar
berpijak bagi segenap bidag keilmuan.
3).Spekulatif,artinya hasil pemikiran yang dapat
dijadikan dasar pemikiran sekanjutnya. Hasil pemikiran selalu dimaksudkan
sebagai dasar untuk menjelajahi wilayah pengetahuan yang baru.
Cabang filsafat yang paling umum,mendasarkan dan
kritik spekulatif adalah metafisika. Setiap hasilseni berasala dari
renungan,tanpa renungan hasil seni tidak akan mencapai keindahan. Renungan yang
berhubungan dengan keindahan atau penciptaan keindahan didasarkan atas tiga
macam teori yaitu,teori pengungkapan,teori metafisika,dan teori psikologi
2.3 Keserasian
Keserasian berasala dari kata serasi denan kata
dasar rasi yaitu berarti cocok,sesuai. Mempunyai pengertian
perpaduan,ukuran,dan seimbang. Keserasian identik dengan keindahan karena
sesuatu yangserasi itu tampak indah. Oleh karena itu sebagian ahli pikir mengatakan
bahwa keindahan adalahsejumlah kualita pokok tertentu yang terdapat pada
sesuatu hal. Kualitas yang biasa disebut:
v kesatuan(unity)
v keselarasan(harmoni)
v kesetangkupan(symetry)
v keseimbangan(balance)
v pertentangan(contras)
Dalam menciptakan seni ada dua teori yakni teori
objektif dan teori subjektif. Toeri subjektifmenyatakan bahwa keindahan adalah
terciptanya nilai-nilai estetik yang merupakan kualitas yangmelekat pada benda
itu. Sedangkan teori objektif menyatakan bahwa merupakan kualita dari
bendaseperti bangunan-bangunan arsitek.
Daftar Pustaka:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar