Senin, 28 Oktober 2019

ILMU BUDAYA DASAR II

Fakultas Psikologi 
Universitas Gunadarma
2019

BAB 3

Manusia dan Cinta Kasih

1.1  Pengertian Cinta Kasih

Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan.

Cinta adalah kekuatan manusia yang paling tinggi oleh karena itu semua orang memiliki cinta. Selain itu Cinta juga sumber kekuatan dari segalanya, kita tidak akan dapat mewujudkan setiap impian kita tanpa cinta karena cinta dapat memberikan dorongan dan motivasi terhadap diri seseorang.untuk menghasilkan sesuatu yang dinginnkan dapat tercapai dengan indah.

Dengan demikian cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkanrasa, mengarah kepada yang dicintai. Cinta dan Kasih adalah sesuatu yang sangat berkesan bagi semua manusia.Makna cinta dan kasih yaitu sama semua menghasilkan makna yang tiada batas.



1.2  Cinta menurut Ajaran Agama

v  Menurut Ajaran Islam
Cinta dalam pandangan islam sendiri adalah limpahan kasih sayang Allah kepada seluruh makhluknya sehingga Allah menciptakan manusia dan isinya dengan segala kesempurnaan. Adapun cinta yang sebenarnya atau cinta yang hakiki adalah hanya milik Allah SWT karena hanya Allah lah yang maha sempurna dan maha pemilik cinta. Dalam pengertian lain, islam juga memandang cinta sebagai dasar persaudaraan antar manusia dan perasaan yang melandasi hubungannya dengan makhluk lain seperti pada hewan dan tumbuhan. Ibnu Hazm sendiri menyebutkan bahwa cinta adalah suatu naluri atau insting yang menggelayuti perasaan seseorang terhadap orang yang dicintainya.

Dalil Cinta Dalam Alqur’an
Cinta adalah salah satu pokok kehidupan dan dalam Alqur’an kata cinta juga disebutkan dengan berbagai sinonim atau persamaan kata. Adapun ayat-ayat yang menyebutkan perihal cinta adalah sebagai berikut

·         Al Imran ayat 14
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).

·         Ar Rum ayat 21
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.

·         Maryam ayat 96
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَٰنُ وُدًّا

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.

Berikut ini adalah bentuk-bentuk cinta menurut pandangan islam dan para ulama:

Ø  Cinta kepada Allah SWT
Cinta yang paling tinggi dalam kehidupan manusia terutama umat islam adalah cinta kepada Allah SWT sang pencipta segala isi bumi dan semesta dan yang maha memiliki cinta. Umat muslim yang mencintai Allah akan merasa bahwa sebagai hamba Nya kita tidak dapat hidup tanpa adanya kasih sayang dan cinta dari Allah SWT. Maka dari itu, mencintai allah SWT adalah mutlak bagi setiap umat muslim.

Ø  Cinta Terhadap Alam Sekitar
Setelah mencintai Allah yang merupakan pencipta dari seluruh isi alam semesta maka seorang hamba yang memiliki rasa cinta pada Allah SWT juga akan mencintai segala yang diciptakannya dan berusaha menjaganya

Ø  Cinta Terhadap Sesama Manusia
 Cinta adalah fitrah dan mencintai sesama manusia juga merupakan suatu fitrah yang diberikan Allah SWT. Dalam ajaran  atau syaruat Islam, cinta kepada manusia adalah seharusnya merupakan perwijudan dari cinta kepada Allah SWT. Dapat dikatakan jika seseorang mencintai Allah SWt maka ia pun akan mencintai manusia lainnya dan hal inilah yang mendorong manusia untuk berbuat baik kepada sesamanya atau yang dikenal dengan akhlak.


v  Menurut Ajaran Kristen
Semua agama mengajarkan kasih kepada Allah dan menyatakannya dalam ibadat dan upacara keagamaan. Kekhasan Yesus ialah, bahwa Ia mewujudkan kasih kepada Allah dalam kasih kepada manusia. Ini ciri khas Yesus dan agama Kristen: “Di sini semua orang akan tahu bahwa kamu murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi” (Yoh 13:35). Kekhasan Yesus ialah bahwa Ia berpaling kepada manusia. Dengan demikian iman Kristen tidak hanya ditandai oleh perikemanusiaan, tetapi juga seluruhnya diakarkan dalam kehidupan yang nyata. Manusia baru menjadi diri sendiri dengan sepenuhnya, kalau berhadapan dengan pribadi yang lain. Allah tidak pernah dapat ditangkap selain dalam diri Yesus Kristus, di dalamnya Allah menampilkan diri dalam rupa seorang manusia. Allah selalu nyata bagi orang beriman. Allah baginya menjadi nyata dalam diri sesamanya. Maka di situ manusia ditantang dengan seluruh kehidupannya.


v  Menurut Ajaran Buddha
Cinta diartikan sebagai perasaan suka atau benar-benar sayang kepada seseoang yaitu baik kepada pasangan hidup, pacar, sahabat, orangtua, dan lain sebagainya. Merujuk dari arti kata tersebut “Cinta” hanya kepada orang-orang tertentu saja, bukan perasaan cinta kepada semua makhluk. Dalam pandangan umum, Cinta adalah sebuah kata yang sangat dipuja-puja. Terutama oleh pasangan muda-mudi yang sedang kasmaran. Dalam agama Buddha Cinta diartikan bukan terbatas hanya pada orang-orang tertentu saja tetapi cinta yang benar-benar “Cinta”,  Cinta yang universal. Cinta kasih yang  tidak terbatas kepada semua makhluk.


v  Menurut Ajaran Hindu
Agama Hindu mengajarkan kepada umatnya untuk selalu peduli kepada sesamanya, dengan hidup bersama dan saling kasih-mengasihi. Hal ini merupakan kondisi kesadaran atau keinsyaf an yang paling tinggi, yang dituntut kepada setiap umat manusia dalam eksistensi hidupnya di dunia. Karena manusia yang dilahirkan ke dunia merupakan makhluk yang utama dan mulia jika dibandingkan dengan makhluk-makhluk hidup lainnya. Berdasarkan kelebihan yang dimilikinya, seperti akal budi atau manah, manusia di dalam hidupnya ini, diharapkan dapat meningkatkan taraf hidupnya ke jenjang yang lebih berkualitas. Manusia di dalam hidupnya, dituntut untuk selalu bereksistensi, dengan hidup selalu saling kasih-mengasihi satu sama lain. Karena dengan sikap demikian, diyakini bahwa hidup kita akan harmonis, damai dan bahagia. Dengan kata lain, bahwa sikap yang demikian akan dapat mengantar setiap umat manusia dalam mencapai tujuan hidupnya di dunia, yaitu jagadhita dan moksa (kebahagiaan jasmani dan rohani, dunia dan akhirat).


v  Menurut Ajaran Khonguchu
Cinta Kasih itu sendiri merupakan dasar dari agama Khonghucu. Jin (cinta kasih) sangat erat kaitannya dengan Lee (kesusilaan), dimana cinta kasih berarti menempatkan diri dalam batas-batas kesulilaan dan hanya yang bersangkutan sendirilah yang dapat mengembangkannya. Kesusilaan mempunyai makna yang sangat luas dan dapat disimpulkan sebagai sopan santun hidup, meliputi seluruh aspek tata-pergaulan hidup manusia.



1.3  Kasih Sayang


Ø  Definisi kasih sayang

Kasih sayang, yang dalam bahasa Inggris disebut juga sebagai affection, merupakan suatu cara untuk menunjukkan rasa cinta atau mengungkapkan rasa cinta kepada seseorang, secara fisik. Tingkah mesra ini ditunjukkan dengan berbagai cara fisik, baik itu sentuhan, pelukan, maupun ciuman terhadap seseorang yang Anda sayangi.  Di sisi lain, definisi kasih sayang ternyata tidak hanya diartikan sebagai bentuk fisik dari cinta. Menurut Psychology Dictionary, kasih sayang merupakan suatu perasaan emosional, yang melibatkan kedekatan, keintiman, dan sensitivitas terhadap orang lain. Jadi, definisi kasih sayang diartikan sebagai perasaan emosional, yang tidak terkait dengan cara seksual, melainkan dalam cara yang justru tidak melibatkan hubungan seksual sama sekali.

Ø  Macam Jenis Arti Kasih Sayang

Kasih sayang juga diartikan sebagai tahap awal yang dialami seseorang sebelum merasakan atau memberikan cinta. Menurut makna tersebut, seseorang yang memberikan perhatian dan rasa empati terhadap sesuatu dapat diartikan sebagai bentuk kasih sayang. Ketika tahap ini sudah matang maka akan berlanjut ke tahap mencintai.

Jika diartikan lebih luas, kasih sayang adalah cerminan sikap menghormati, mengayomi, mengasihi, peduli, merawat, dan berempati kepada sesama makhluk ciptaan Tuhan. Kasih sayang tidak memandang apakah sesuatu itu benda mati atau hidup, tua atau muda, status sosial, jenis kelamin, nyata atau tidak nyata, ras, maupun golongan.

Arti kasih sayang yang lain yaitu merupakan bentuk perasaan yang secara emosional mampu merubah pikiran, langkah, rencana, cita-cita, prinsip, maupun memantapkan apa yang telah dipunyai oleh seseorang. Dengan kata lain kasih sayang adalah sesuatu yang mampu merubah hidup seseorang dalam berbagai aspek. Sehingga kasih sayang menjadi hal yang penting bagi keberlangsungan hidup.

Ø  Faktor Terbentuknya Kasih Sayang

Kasih sayang dapat terbentuk karena sesuatu terjalin dan berhubungan. Kasih sayang dapat tercipta karena kebutuhan akan perlidungan, kenyamanan, maupun pengayoman, keinginan untuk menjaga, merawat, maupun memimpin, kepedulian dan merasa memiliki atau bertanggung jawab atas sesuatu atau seseorang. Kasih sayang juga dapat terbentuk karena hutang budi atau sesuatu yang terjadi di masa lalu.

Ø  Macam-macam dan Contoh Kasih Sayang

1.Kasih sayang Tuhan kepada mahluknya, yaitu dengan memberikan Anugerahkepada semua mahluknya, baik mausia, hewan, tumbuhan, baik mereka berimanatau yang tidak beriman sekalipun, entah itu udara, makanan,air maupun berupaharta, karena kita sebagai mahluk hidup sudah di berikan Anugerah oleh Tuhan.

2. Kasih sayang antara orang tua dengan anaknya, yaitu Ibu yang telah melahirkananak, dan ayah yang menafkahinya, keduanya merawat dan mendidik anaknyasehingga tumbuh dewasa, maka anak tadi membalas kebaikan kedua orang tuanyadengan menghormati, taat, mendoakan, atau pula merawat kedua orang tuanyaketika sudah tua.

3.Kasih sayang antara sesama manusia, yaitu saling menghormati, menghargai,toleransi dan tolong menolong antar sesama manusia tanpa melihat banyaknyaperbedaan seperti perbedaan suku, bangsa dan agama.

4.Kasih sayang antara seseorang dengan lawan jenisnya, yaitu kasih sayang seoranglaki-laki kepada wanita ataupun sebaliknya, yang pada akhirnya menimbulkanperasaan yang lebih mendalam, yaitu cinta. Namun cinta tersebut bukanlah cintayang halal, dan untuk menghalalkan cinta tadi harus dengan ikatan pernikahan,karena cinta diluar pernikahan itu sangat berpontensi menimbulkan zina yang haltersebut dilarang oleh agama

5.Kasih sayang manusia terhadap mahluk lain, yaitu dengan tidak semena-menaterhadap hewan atau tumbuhan dan tidak membunuh ataupun merusaknya.Karena hewan dan tumbuhan adalah ciptaan Tuhan agar kita menjaga danmemeliharanya agar tidak punah atau pun habis untuk kehidupan yang akandatang.C.Siapa Yang Memerlukan Kasih Sayangbukan hanya manusia yang Memerlukan kasih Sayang tetapi seluruh mahlukhidup di dunia memilikinya.  Kasih Sayang tidak selalu ditujukan kepada pasangan.


1.4 Pemujaan

Pemujaan memiliki 2 arti. Pemujaan berasal dari kata dasar puja. Pemujaan adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda. Pemujaan memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga pemujaan dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.

Pemuja Merujuk padanan bahasa-Inggrisnya, yakni to worship, kiranya juga membantu memahami makna ini dengan­ lebih baik, mengingat kata ini dapat diterjemahkan baik sebagai menyembah maupun memuja. Bahkan juga mengidolakan, menjadikan idola. (Ingat juga bahwa kata ”idola” berasal dari kata idol, yang bermakna sesuatu yang disembah, berhala). Nah, selain bermakna ”penyembah” dan ”pemuja”, kata ’ibadah memiliki juga makna pen­cinta. Itu sebabnya, kata ber-gender feminin dari ma’bud – yakni ma’budah – berarti perempuan yang dipuja atau dicinta.

Tampak dari berbagai makna di atas, bahwa ibadah – yang memiliki akar kata yang sama dengan ’abd – dapat diartikan sebagai pemujaan berdasar cinta. Kiranya pemberian arti ini mudah diterima mengingat kenyataan bahwa orang yang mencinta begitu butuh kepada­ orang yang dicintainya sehingga ia siap melakukan apa saja yang menyenangkan orang yang dicintainya. Persis sebagaimana sikap seorang budak kepada tuannya, seperti penyembah kepada yang disembahnya. Orang yang mencinta memang, praktis, menyembah (menghamba) kepada orang yang dicintainya.

Kesimpulannya, mengingat  Al-Quran menggunakan kedua-dua bentuk hubung­an manusia dan Tuhan, yakni hubungan penyembahan atau penghambaan dan hubungan berdasar cinta, maka tak ada kemungkinan lain kecuali kita harus memahami istilah penghambaan sebagai kecintaan yang mendorong orang yang mencinta untuk melakukan apa saja yang dapat menyenangkan atau menimbulkan kerelaan (keridhaan) yang dicintainya.

BAB 4

Manusia dan Keindahan

2.1 Keindahan
Keindahan berasal dari kata indah berarti bagus,permai,cantik,molek,dan sebagainya. Bendayang mengandung keindahan ialah segala hasil seni dan alam semesta ciptaan Tuhan. Sangat luaskawasan keindahan bagi manusia. Oleh karena itu,kapan,dimana,dan siapa saja dapat menikmatikeindahan.Keindahan identik dengan kebenaran. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi,danmempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Segala sesuatu yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Selain itu keindahan juga bersifat universal. Sejak abad ke-18 pengertiankeindahan ini telah digumuli oleh para filusuf.

Keindahan dapat dibedakan sebagai suatu kualitasabstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Menurut arti luasnya,keindahan dibedakanatas tiga pengertian yakni,keindahan dalam arti luas,dalam arti estetik murni,dan dalam arti terbatasdalam hubungannya dengan penglihatan. Keindahan dalam arti luas mengandung idekebaikan,watak,hukum,pikiran,pendapat,dan sebagainya. Keindahan dalam arti estetik disebut symetria.

Jadi penegertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi keindahan seni,alam,moral,danintelektual. Keindahan dalam arti estetika murni mencakup pengalaman estetik seseorang dalamhubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya. Keindahan ini dalam arti terbatas,yaitu berupakeindahan bentuk dan warna. Ciri-ciri keindahan menyangkut kualita hakiki adalah segala benda yang mengandung
v  kesatuan (unity)
v  keselarasan (harmoni)
v   kesetangkupan(symetry)
v  keseimbangan (balance)
v  dan pertentangan(contras).

Dari ciri-ciri itu diambil kesimpulan,bahwa keindahan tersusun darikeselarasan dan pertentangan garis,warna,bentuk,nada,dan kata-kata.

2.2 Renungan
Renungan berasal dari kata renung,yang artinya dengan diam-diam memikirkan sesuatu ataumemikirkan sesuatu dalam-dalam. Renungan berarti hasil merenung.Setiap kegiatan untuk merenung atau mengevaluasi segenap pengetahuan yang telah dimilikidisebut berfilsafat,akan tetapi tidak semua orang mampu berfikir secara filsafat. Pemikiran kefilsafatanmendasarkan diri pada penalaran yaitu proses berpikir yang logis dan analitis. Berpikir merupakankegiatan untuk menyusun pengetahuan yang benar. Berpkir logis menunjuk pola berpikir secara luas.Penalaran merupakan kegiatan berpikir yang juga menyandarkan diri pada suatu analisis. Analisi adalahkegiatan berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu sehingga pengetahuan yang diperoleh disebut pengetahuan tidak langsung.

Pemikiran kefilsafatan mempunyai 3 macam ciri,yaitu :

1).Menyeluruh,artinya pemikiran yang luas bukan hanya ditinjau dari sudut pandang tertentu.Pemikiran filsafat ingin mengetahui hubungan antara ilmu yang satu dan ilmu-ilmu yang lain,hubungan dengan moral,seni,dan tujuan hidup.

2).Mendasar,artinya pemikiran yang dalam sampai kepada hasil yang fundamental (keluar dari gejala)sehingga dapat menjadi dasar berpijak bagi segenap bidag keilmuan.

3).Spekulatif,artinya hasil pemikiran yang dapat dijadikan dasar pemikiran sekanjutnya. Hasil pemikiran selalu dimaksudkan sebagai dasar untuk menjelajahi wilayah pengetahuan yang baru.

Cabang filsafat yang paling umum,mendasarkan dan kritik spekulatif adalah metafisika. Setiap hasilseni berasala dari renungan,tanpa renungan hasil seni tidak akan mencapai keindahan. Renungan yang berhubungan dengan keindahan atau penciptaan keindahan didasarkan atas tiga macam teori yaitu,teori pengungkapan,teori metafisika,dan teori psikologi

2.3 Keserasian
Keserasian berasala dari kata serasi denan kata dasar rasi yaitu berarti cocok,sesuai. Mempunyai pengertian perpaduan,ukuran,dan seimbang. Keserasian identik dengan keindahan karena sesuatu yangserasi itu tampak indah. Oleh karena itu sebagian ahli pikir mengatakan bahwa keindahan adalahsejumlah kualita pokok tertentu yang terdapat pada sesuatu hal. Kualitas yang biasa disebut:

v  kesatuan(unity)
v  keselarasan(harmoni)
v  kesetangkupan(symetry)
v  keseimbangan(balance)
v  pertentangan(contras)

Dalam menciptakan seni ada dua teori yakni teori objektif dan teori subjektif. Toeri subjektifmenyatakan bahwa keindahan adalah terciptanya nilai-nilai estetik yang merupakan kualitas yangmelekat pada benda itu. Sedangkan teori objektif menyatakan bahwa merupakan kualita dari bendaseperti bangunan-bangunan arsitek.


Daftar Pustaka:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LOKASI PANTAI EMBE MERAK BELANTUNG Lokasi:  https://www.google.com/maps/place/Pantai+Embe/@-5.6671519,105.5400979,17.5z/data=!4m5!3m4!1s0x...